My Intuition
Place to write and share my own world...
Kamis, Januari 15, 2009
Sebenarnya apa yang dialami oleh orang mengigau???
Mengigau menurut saya itu berada diluar kesadarannya. Bisa saja di mimpi seseorang yang mengigau dia merasa kesakitan atau ketakutan dan itu ada hubungan dengan sistem pernafasan dia. Jadi sangat aneh jika ada yang mengigau dibangunkan dengan disodori kata-kata yang bisa buat dia tambah kaget lagi. Baru saja, 5 menit yang lalu ada orang yang melakukannya.
Bagaimana menurut Anda?? adakah yang tahu??dan seharusnya seperti apakah memperlakukan orang yang mengigau itu? dan bagaimana jika dilihat dari sisi kesehatan??
Sabtu, Juni 14, 2008
"Geng Nero" akan seperti inikah masa depan generasi putri kita??
Keempat remaja putri telah diamankan oleh pihak aparat keamanan, dengan ancaman yang serius. berikut adalah ancaman hukumannya yang dikutip dari okezone.com. "Kita kenakan pasal pidana umum 170 KUHP tentang pengeroyokan secara bersama-sama dengan ancaman di atas lima tahun penjara, dan subsider UU perlindungan anak pasal 23 tahun 2002," kata Kasat Reskrim Polres Pati AKP Sulkhan kepada okezone, Sabtu (14/6/2008).
Senin, Maret 24, 2008
Tidak Semua Dokter itu Pintar! Heh??
Kata-kata itu sepertinya melekat erat di kepalaku. Seorang teman mengatakanya beberapa waktu yang lalu. Sampai suatu saat, sesuatu terjadi pada kaka. Sepulang perjalanannya dari rumah yang sedang direnonvasi di daerah Cicalengka. Kaka perempuan saya mengeluh badannya mengalami sedikit ngilu-ngilu. Di pagi hari sekitar jam 5, tiba-tiba badannya panas, kaki dan tangannya sakit tak bisa digerakkan. Sedikit saja kaki atau tangannya tersenggol maka akan terasa sakit. Kebetulan waktu itu saya berada dirumahnya, anaknya yang baru berusia 6 bulan terpaksa tak bisa dekat-dekat dengan ibunya. Saya yang belum berpengalaman menjadi seorang ibu, kini dituntut untuk bisa merawat anak itu sementara waktu. Sedangkan ayahnya harus tetap menjalankan tugasnya untuk mencari nafkah.
Sampai siang hari panasnya tak kunjung turun, dan untuk sekedar buang air kecilpun kaka merasa sangat kesulitan untuk berjalan. Ditambah lagi dengan mual-mual dan muntah. Melihat keadaan seperti itu saya merasa khawatir, saya kabari kaka ipar saya mengenai keadaannya. Dan akhirnya dia pulang cepat siang hari demi istrinya. Siang itu pula kami bawa kaka perempuanku ke RS. Karena belum berpengalaman, setelah bertanya-tanya ke tetangga, kaka iparku memutuskan untuk membawa kakaku ke RS di dekat pintu tol Cileunyi. Kesan pertama dari RS itu adalah sepertinya bagus, namanya saja AMC Hospital. Sepertinya kualitasnya bagus. Baru saja saya bergumam seperti itu, penilaianku suadah berubah hampir 180 derajat berlawanan. Kami berdua membopong kaka tuk masuk ke RS tersebut.
Di pintu masuk depan kulihat 2 orang security berdiri dekat Receptionist. Hah…???mengapa security itu diam saja melihat kami. Tak terpikirkankah olehnya untuk membantu kami dan mengambilkan kursi roda. Di Receptionist langsung kami diarahkan ke ruang UGD. Kamipun melewati security tadi dan kami kebingungan arahnya kemana karena tak dibimbing. Sungguh keterlaluan, bisa-bisanya security itu bersikap macam itu.
Akhirnya sampai di ruang UGD, dan dilakukan beberapa tes pemeriksaan seperti biasanya, darah pun diperiksa sampai akhirnya kakaku diberi Oksigen. Heh? Oksigen??kakakku tak mengalami kesulitan bernafas, tapi diberi oksigen? Adakah hubungannya?? Benarkah itu prosedur yang harus ditempuh pasien UGD?
Ternyata dokter UGD hanya ada satu orang, dan dia mesti mengobati yang lebih dulu datang. Sampai akhirnya kakakku diperiksa, tapi….kok sepertinya dia kurang profesional. Agh…mungkin karena dia masih tergolong muda untuk usia dokter. Diagnosa cukup tapi, mengapa saya sering berdiskusi dengan perawatnya dibanding dokternya? Owgh… dia ada tamu ternyata, tamu penjual obat-obatan. Bolehlah dia seperti itu, tapi…pantaskah seorang dokter UGD mengoleskan lipstik di bibirnya diruang tersebut???(hehehe…)
Karena kakakku mengeluh sakit di daerah bawah perut, akhirnya dokter itu menyarankan untuk menemui dokter kandungan, dan langsung kami minta dipertemukan dengan dokter kandungan di RS tersebut dengan pikiran sekalian saja meskipun bukan dokter langganan. Di ruang dokter kandungan, saya merasa ketakutan. Bagaimana tidak, selama pemeriksaan kakakku menjerit-jerit kesakitan, dan sepertinya kaka iparpun merasakan hal yang sama. Setelah itu dokter memutuskan bahwa kakaku harus dirawat, diagnosanya belum pasti, harus dilakukan beberap pemeriksaan dan tes lab kembali. Dokter bilang bahwa ada 3 kemungkinan, pertama infeksi rahim, hamil di kandungan, dan usus bintu. Wah gada yang bagus2nya.
Setelah masuk ruang prawat inap, kakaku dipertemukan dengan dokter dalam. Lagi-lagi aneh! Dokter itu tak mengatakan apa-apa mengenai penyakit kakakku. Dengan keadaan yang seperti itu terus menerus maka kakakku mendesak ingin pulang saja, dengan alasan kasihan anaknya nangis terus blum lagi suaminya akan pergi keluar kota. Sungguh menyebalkan, kami harus menunggu dokter datang sebelum pulang dan dokter itu datang sore hari. Padahal kita sudah menunggu dari pagi. Ketika minta pulang, dokter itu kelihatannya kesal sekali, dan memyuruh kakakku untuk menandatangani pernyataan bahwa jika terjadi apa-apa maka dokter tersebut takkan bertanggung jawab.
Saat akan pulang, suami kakakku pergi ke tempat pembayaran. Terkaget-kaget kakakku melihat jumlah biaya yang harus dibayar selama satu hari semalam, hampir satu juta duaratus ribu rupiah. Gak salah ini??? Dengan pelayanan macam ini, harus membayar sekian….o….sungguh terlalu!!!!!!!!
Aku lihat perinciannya,ada biaya RANAP, LAB, dll. Biaya paling mahal adalah biaya pengobatan. Padahal kakaku selama dirawat disana hanya di beri tablet Sanmol penurun panas. Yang lainnya aku gak ngerti. Ada Bioxon Inj 1 VIAL, Sporetik 6 CAP, RINGER LAKTAT WIDA 3 PLAb. Bagi kami orang awam terhadap medis cukup terheran-heran dengan kenyataan seperti itu. Kami merasa tertipu. Benarkah harga obat-obatan tersebut mahall??? Yang sangat kecewanya Dokter tak memberikan keterangan apa-apa mengenai penyakit kakakku.
Dan ternyata eh ternyata, menurut beberapa tetangga dan kakak ipar perempuanku yang lain, itu adalah penyakit kecapean yang biasa dialami oleh Ibu sehabis melahirkan. Mereka pernah mengalami gejala yang sama. Huh, mengapa dokter itu diam!
Pulang kerumah, Alhamdulillah….kakakku akhirnya membaik cepat. Hari kedua dan ketiga mulai bisa berjalan kembali.
Oh ...dokter….dokter….. !!! Dikau tuh jasanya luar biasa. Tapi tolong….kami sang pasien dan keluarga berhak tahu.
Ini pelajaran…jadinya terpikirkan olehku, iya ya gak semua dokter pintar-pintar….(maaf ya dokter jangan tersinggung). Sekolah dimana sih dia dulunya, berapa IPK nya??? Bisa jadi kan pas-pasan. Ijin praktek??? Jaman sekarang, segala hal bisa terjadi. Aduh..jadi suudzon…
Buat rekan-rekan dokter yang baca tulisan ini, mungkin dapat memberikan penjelasan mengenai obat-obatan diatas.
Saya titip pesan aja, tahukah Anda Dokter???
Sepertinya masyarakat kita sekarang lebih kritis, dan sepertinya sudah banyak yang kurang percaya dengan pelayanan RS. Karena mereka (dokter2 disana) suka mengada-ngada agar pasien dapat dirawat inap di RS tersebut sehingga ada pemasukan untuk RS tersebut.
Sungguh dilematis , disatu sisi….masyarakat kita tak semuanya mampu membiaya pengobatan mereka. Dan sisi lain…dokterpun sama mereka mencari nafkah dengan cara mengobati pasiennya seperti itu. Tapi saya percaya tak semua Dokter dan RS seperti itu (tapi sedikit deh kayaknya:D)…..mudah-mudahan tak seperti itu………..
Sabtu, Mei 26, 2007
Ternyata Masih Ada Juga!!.
Setelah ku hampir sampai ke kampus. ku turun di pertigaan ganesha depan boromeus. Ku pakai angkot berwarna pink jurusan dago-sedang serang. Kubayar ongkos dengan selembar uang 20rb-an. Apa yang terjadi???eh supir angkot tadi memberkan kembaliannya sebesar 11 500 rupiah, langsung saja dia cabut pergi. dengan terheran2 kupandangi uang tadi mungkin aku salah menghitung, tapi ternyata tidak. kupikir kenapa supir tadi memberiku kembalian sebesar itu?? seharusnya kumendapatkan kembalian sebesar 16.500. karen ongkosku biasa berkisar 3000-3500. Hmmm berarti tdi aku bayar 8.500. Buset..mahal bgt. Tapi y sudahlah, kupikir mungkin kujarang beramal jadi dengan cara begitulah aku bersedekah. Mungkiiiiinnnnn.......
Kulanjutkan perjalananku menuju kampus, hampir saja kumemasuki gerbang, seseorang memanggilku dengan panggilan teteh. aih ternyata angkot tadi mengejarku untuk mengembalikan kekurangannya!! tak disangka, padahal jl ganesha bukanlah jalur angkot tadi.
Alhamdulilah...ternyata tangan bertato itu berbuat jujur. Semoga Allah merahmatimu dan memberimu kemudahan rizki ya bang supir angkott!!!