Awal ku memasuki perkuliahan, ketika kupertamakali menginjakkan kampus cap gajah itu. Rasa-rasanya aku masih ga percaya benarkah aku kuliah disini?????? Hari-hari kuliah pertamaku berulang-ulang dan setiap hari kuperhatikan lingkungan kampus baruku, kulihat orang-orang yang hidup disana. Tak kusangka ku kan berada disini!!! tapi kenyataan nya begitu. Seneng rasanya lihat mahasiswa duduk di taman rindang itu dan berdiskusi membahas hal-hal yg menarik banginya.Wah asyik banget (bayanganku melihat akulah yang berada disana:D xixixi).
Namun setelah melewati satu bulan pertama, aku mulai merasakan itu, ya itu, merasakan bahwa benar lho aku mahasiswa ITB:d. Ada rasa takut menghinggapiku. Bisakah aku mengikuti smua itu, bisakah aku mengikuti materi kuliah itu dan menguasainya????? Aku harus berjuang keras untuk itu, karena budaya belajar disana sangatlah berbeda dengan kampus lamaku. Hmmm.......semapat pesimis juga(tapi dikit lho!!). Tapi aku sangat bersyukur banget kudipertemukan dengan teman-teman yang baik. Ada diantaranya alumni ITB juga dari jurusan Elektro pula yang tentunya pintar pula diantara kami semua tapi sangat baik baik baik sekali membantu kami yang tidak mengerti . Aduh teh Astri.......Allah akan membalas kebaikan teteh melebihi apa yang teteh berikan(Insyaallah.Amiinnn). Soalnya Aku sangat yakin sekali dengan hadist yang pernah kubaca, isinya berbicara mengenai saling tolong menolong. Allah akan meringankan beban orang yang telah meringankan beban oranng lain. Allah akan memberi kemudahan kepada orang yang telah memberi kemudahan pada orang lain. Mudah-mudahan ya teh.....teteh sekeluarga selalu diberkahi Allah SWT.....Amiiinnnnnnnnnnnn:).
Mengenai kampus baruku......
Walaupun tak begitu luas, cukup rindang, adem, yang unik di sepanjang jl. Ganesha banyak pohon yang dihinggapi burung Blekok. Ya itu namanya. Siapapun ga berani tuk berjalan disepanjang trotoar jalan itu. Karna apa? karna pasti kita dihujani oleh kotoran burung itu( Aih....jijik atuh). Dan disepanjang jalan itu, jalan dipenuhi oleh kotoran si Blekok itu. Bahkan kendaraan yang parkir dibawah pohon itupun tak luput kena sasarannya.
Ya... itulah ITB ...
Ada sedikit sayangnya........memang ITB kampusnya berada di lingkungan taman Hewan. Selain tercemari kotoran burung, ITB pun tercemari oleh kotoran nya Kuda. Karna ya itu karna lingkungan kampus kita (cyeee kampus kita niyeeee..berada di samping taman Hewan alias Kebun Binatang. Banyak kuda-kuda yang disewakan disana.Selain kotoran-kotoran itu, belum lagi sampah yang menumpuk disana.
Aduhhhh..jadi merusak keindahan dan kenyamanan. Rasa-rasanya tercoreng deh, sayang banget kampus yang terkenal se Indonesia itu dekat tempat pembuangan sampah yang lumayan kapasitasnya besar!!!!
Tolong donk bapak-bapak pejabat yang di Bandung, yang berwenang menangani hal itu. Sebaiknya tempat pembuangan sampah itu dipindahkan keberadaannya. Kampus "besar" seperti itu butuh lingkungan yang baik pula. Akan berpengaruh pada reputasinya. Katanya Bandung tempat menghasilkan orang-orang pintar tapi ko sayang kotanya sepertinya tak mencerminkan bahwa Bandung memiliki SDM untuk membuat lingkungannya lebih baik. Belum lagi jika ITB mengundang atau memang mengadakan acara bertaraf nasioanl atau Internasional yang pastinya akan dihadiri oleh orang-orang luar, masa daerahnya seperti itu??? takut-takunya nanti kurang dipercaya lagi. Saya sebagai orang Bandung (aslina lho) sedih melihat semua itu. Belum lagi 'ejekan' dari teman-temanku (terutama dreesyach si ganteng). Oalah.......
Ayooo dong make a change!!!!!!
Namun setelah melewati satu bulan pertama, aku mulai merasakan itu, ya itu, merasakan bahwa benar lho aku mahasiswa ITB:d. Ada rasa takut menghinggapiku. Bisakah aku mengikuti smua itu, bisakah aku mengikuti materi kuliah itu dan menguasainya????? Aku harus berjuang keras untuk itu, karena budaya belajar disana sangatlah berbeda dengan kampus lamaku. Hmmm.......semapat pesimis juga(tapi dikit lho!!). Tapi aku sangat bersyukur banget kudipertemukan dengan teman-teman yang baik. Ada diantaranya alumni ITB juga dari jurusan Elektro pula yang tentunya pintar pula diantara kami semua tapi sangat baik baik baik sekali membantu kami yang tidak mengerti . Aduh teh Astri.......Allah akan membalas kebaikan teteh melebihi apa yang teteh berikan(Insyaallah.Amiinnn). Soalnya Aku sangat yakin sekali dengan hadist yang pernah kubaca, isinya berbicara mengenai saling tolong menolong. Allah akan meringankan beban orang yang telah meringankan beban oranng lain. Allah akan memberi kemudahan kepada orang yang telah memberi kemudahan pada orang lain. Mudah-mudahan ya teh.....teteh sekeluarga selalu diberkahi Allah SWT.....Amiiinnnnnnnnnnnn:).
Mengenai kampus baruku......
Walaupun tak begitu luas, cukup rindang, adem, yang unik di sepanjang jl. Ganesha banyak pohon yang dihinggapi burung Blekok. Ya itu namanya. Siapapun ga berani tuk berjalan disepanjang trotoar jalan itu. Karna apa? karna pasti kita dihujani oleh kotoran burung itu( Aih....jijik atuh). Dan disepanjang jalan itu, jalan dipenuhi oleh kotoran si Blekok itu. Bahkan kendaraan yang parkir dibawah pohon itupun tak luput kena sasarannya.
Ya... itulah ITB ...
Ada sedikit sayangnya........memang ITB kampusnya berada di lingkungan taman Hewan. Selain tercemari kotoran burung, ITB pun tercemari oleh kotoran nya Kuda. Karna ya itu karna lingkungan kampus kita (cyeee kampus kita niyeeee..berada di samping taman Hewan alias Kebun Binatang. Banyak kuda-kuda yang disewakan disana.Selain kotoran-kotoran itu, belum lagi sampah yang menumpuk disana.
Aduhhhh..jadi merusak keindahan dan kenyamanan. Rasa-rasanya tercoreng deh, sayang banget kampus yang terkenal se Indonesia itu dekat tempat pembuangan sampah yang lumayan kapasitasnya besar!!!!
Tolong donk bapak-bapak pejabat yang di Bandung, yang berwenang menangani hal itu. Sebaiknya tempat pembuangan sampah itu dipindahkan keberadaannya. Kampus "besar" seperti itu butuh lingkungan yang baik pula. Akan berpengaruh pada reputasinya. Katanya Bandung tempat menghasilkan orang-orang pintar tapi ko sayang kotanya sepertinya tak mencerminkan bahwa Bandung memiliki SDM untuk membuat lingkungannya lebih baik. Belum lagi jika ITB mengundang atau memang mengadakan acara bertaraf nasioanl atau Internasional yang pastinya akan dihadiri oleh orang-orang luar, masa daerahnya seperti itu??? takut-takunya nanti kurang dipercaya lagi. Saya sebagai orang Bandung (aslina lho) sedih melihat semua itu. Belum lagi 'ejekan' dari teman-temanku (terutama dreesyach si ganteng). Oalah.......
Ayooo dong make a change!!!!!!