Menanam Tanaman dengan Jelly, bisakah???

Bagi penggemar tanaman, pasti sudah tidak asing jika orang membicarakan media tanaman dengan jelly. Namun bagi orang lain, melihat suatu tanaman yang ditanam dengan menggunakan jelly yang secara fisik seperti agar-agar atau nutrigel(maaf bukan promosi) yang berwarna-warni sangatlah aneh.

Komentar pertama yang terlontar adalah "eh ini jelly agar-agar ya?? bisa dimakan ga?? Bahkan tak sedikit yang terheran-heran mempertanyakan apakah tanaman ini benar-benar dapat hidup dimedia tersebut, dan yang lucu terkadang orang yang melihatnya dapat tergiur karena tampilannya yang menyegarkan. Mmmh......apalagi dilihat disiang hari sepertinya dapat melegakan. Dikalangan penggemar tanaman media jelly ini dikenal sebagai Hydrogel. Yup benar Hydrogel ini ada 8 macam warna, diantaranya merah, kuning, jingga/orange, hijau, biru, ungu, pink, dan bening.

Kelebihan penggunaan hydrogel ini selain dari segi estetika atau keindahan pasti akan lebih menyolok, karena bermacam warna sehingga untuk tanaman indoor bisa berfungsi sebagai hiasan juga.

Dilihat dari segi perawatan, tanaman ini mudah untuk dirawat. Karena cukup pemberian pupuk 1-2 bulan sekali. Kemudian tak perlu disiram, hanya disemprot sekali-kali dengan handsprayer pada daunnya. Atau semprot hydrogelnya sedikit jika terlihat menyusut. Hydrogel ini bertahan sekitar 1 tahun. setelah satu tahun ada kemungkinan warna dan unsur hara dari hydrogel tersebut berkurang. Untuk mengembalikan warnanya seperti semula, kita dapat memberikan ontan/pewarna buatan/makanan dicampur dengan air hangat-hangat kuku kemudian rendam kembali hydrogelnya + 30 menit.