Menikah.............
Kemaren saya mendapat teguran dari seorang teman untuk cepat menikah. Actually I'm not person who wan't merried recently, until someone told me about this.
Sebenarnya apakah urgensi menikah itu?
setahu saya menikah itu ada 3 hukumnya, yaitu wajib, sunah dan mubah.
Wajib yaitu bagi seseorang yg sudah ingin cepat menikah, dalam kondisi apapun. Karena dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yg tdk diinginkan.
Kedua, Sunah bagi orang yg sudah mapan secara finansial dan ingin cepat menikah.
ketiga, yaitu Mubah bagi org yg ingin menikah tp secara finansial belum mapan.
yang menjadi pemikiran saya akhir-akhir ini adalah kenapa sekarang ini terjadi banyak perceraian. Berbeda dengan jamannya Bapak Ibu kita. Ada yg berpikir orang yg "suka" kawin cerai mungkin tidak atau kurangnya empati dari pribadinya. Tapi menurut saya banyak hal yg menyebabkannya, pertama jangan salah kalo godaan sesudah menikah itu tdk ada, malah berat sekali itu menurut org yg sudah mengalaminya, trs kurangya perhatian disebabkan kurangnya frekuensi bertemu, dan yg banyak itu sepertinya salah satu pasangannya merasa bahwa dia mendapat ketenangan bathin yg lebih dari orang lain yg tidak ia peroleh dari org lain. Ketenangan bathin ini bisa jd dari kurangnya penghargaan thd pasangannya, dan itu yg terjadi sekarang ini adalah kekerasan scr psikologis.
Kemaren saya mendapat teguran dari seorang teman untuk cepat menikah. Actually I'm not person who wan't merried recently, until someone told me about this.
Sebenarnya apakah urgensi menikah itu?
setahu saya menikah itu ada 3 hukumnya, yaitu wajib, sunah dan mubah.
Wajib yaitu bagi seseorang yg sudah ingin cepat menikah, dalam kondisi apapun. Karena dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yg tdk diinginkan.
Kedua, Sunah bagi orang yg sudah mapan secara finansial dan ingin cepat menikah.
ketiga, yaitu Mubah bagi org yg ingin menikah tp secara finansial belum mapan.
yang menjadi pemikiran saya akhir-akhir ini adalah kenapa sekarang ini terjadi banyak perceraian. Berbeda dengan jamannya Bapak Ibu kita. Ada yg berpikir orang yg "suka" kawin cerai mungkin tidak atau kurangnya empati dari pribadinya. Tapi menurut saya banyak hal yg menyebabkannya, pertama jangan salah kalo godaan sesudah menikah itu tdk ada, malah berat sekali itu menurut org yg sudah mengalaminya, trs kurangya perhatian disebabkan kurangnya frekuensi bertemu, dan yg banyak itu sepertinya salah satu pasangannya merasa bahwa dia mendapat ketenangan bathin yg lebih dari orang lain yg tidak ia peroleh dari org lain. Ketenangan bathin ini bisa jd dari kurangnya penghargaan thd pasangannya, dan itu yg terjadi sekarang ini adalah kekerasan scr psikologis.
5 komentar:
Betul...betull... sesudah menikah itu banyak masalah. Namun apa yg harus diherankan, toh hidup ini adalah rangkaian masalah. Kita hanya lompat dari satu masalah, ke masalah yg lain. Ayo lah Teh... jangan takut jangan gentar untuk menghadapi pernikahanmu. Kita semua pasti bisa... c'mon!!!
ah biasa aja atuh ...yg nikah itu kan udah banyak....dan juga banyak yg mulus ...
kalaupun ada rintangan itumah wajar ...sebagai tanda sayang dari Nya...bisa ga kita diuji dengan riak2 ombak dan terpaan angin...kalau kita bisa maka itu akan menjadi ibadah ...begitu teh ...ari sieun mah manusiawi ...tapi pami kateterasan teu kenging ...:D
Ibu saya bilang:"yg namanya pernikahan itu ibarat gunung,klo diliat dari jauh kliatan indaaaahh,tp setelah kita ada di gunung itu,kok gak kliatan indah,malah kata orang sunda mah kitu2 keneh,cuman kerasa capeknya doang"...truss saya bilang:"emak..So What Getoh!!!",
klo dipikir2 siy emang bener apa yg dibilangin ama emak,intinya yg namanya pernikahan pasti ada masalah ato scratch lah ato apa lah,ga mungkin kan klo cuman "lempeng-lempeng" aja...ayo teh ditunggu undangannya!! :D
kata aku sih to get married is such a beautiful things.
karena dengan menikah kita bisa berbakti pada 5 org sekaligus.ma suami, ortu qta n ortu suami.
klo ga nikah kan cuma berbakti ma ortu kita aja..geetu loh teh.
so....don't be afraid 2 walk through that path.
apapun rintangan yg qta dapet nanti, moga qta selalu ingat bahwa 'pernikahan itu ibadah'
....amiin
chayo!! :)
*sambil berlutut, menatap tajam ke arah mata si amy dan menyodorkan seikat bunga mawar paling merah*
"...maukah kau menjadi ibu dari anak anakku mie...?? "
*kemudian menunduk sambil menunggu jawaban yang (mudah-mudahan) menyenangkan..*
*setelah 20 menit nga juga si amy ngasih jawaban...........*
*kemudian mengganti seikat bunga mawar merah itu dengan seikat dinamit a.k.a TNT *
"hayuh mie, jawablah...!!"
Posting Komentar