Hujanku kini turun dalam sebuah….
Siklus air yang memberatkan
Petir yang menggelegar kini mengguncang ,
Sebuah kristal biru dalam peti emas yang telah lama aku simpan….
Kau tahu?? Beberapa hari ini rasa takut ku mulai mengoyahkan
Keyakinan bahwa pelangi itu akan muncul pada sang awan biru yang tak lain adalah dirimu
Suatu hari yang membimbangkan itu, telah melunturkan harapan para penghuni khayangan sebelumnya dan…..
Ketika tanda-tanda mendung telah ku baca…., aku mulai merasa, bahwa ada satu peristiwa yang akan membuatku galau
Bisikan…..bisikan…..dan bisikan yang ku dengar dari setiap sudut
Kali ini aku tak akan goyah untuk membuktikan bahwa hujan harus turun
Ku hirup dan kuhembuskan nafasku dalam-dalam
Tujuan ku hanya satu , aku ingin semuanya TERUNGKAP dan menghentikan semua Tanya
Karna anuet-anuet kecil itu seolah mengucilkan ku pada sebuah nama
Degup-degup mulai menyerang seluruh bagian tubuh lemahku
Sampai….aku ingin patah
Dewa-dewa sakti mengungkap semua rahasia, yang mereka ragukan
Sebagai Melosha aku ingin kembali mendengar apa maksud dari semua kata Yang kalian ungkapkan pada jiwa yang patah karna derasnya hujan
Hujan yang telah lama aku nantikan namun kalian tahan
sementara di bumi kini sudah terlanjur di dera banjir
Sehingga remoda dalam hati ini terbawa arus dan membuat ku kalap
Kerap mempertanyakan yang seharusnya aku lakukan
Marah kah kalian padaku??
Mengapa???
Aku mengakui pada sikap ku yang memang tak ingin memulai kedukaan
Aku begini karna aku adalah terumbu kecil yang tak sanggup menahan ombak yang sang dewa berikan…
Jika sekarang aku hanyut kuyakin ini takdirku
untuk mencari pecahan mimpi yang hilang
Dalam harapan ku mencapai sebuah nirwana yang indah dengan beribu bunga
Isyaratku hanya dalam sorotan mata
karna bibir ini kelu ketika aku tukaskan kata
Dapat kah aku menyatukan satu ikatan merah yang sekian lama nya kita eratkan
Dan tak terputus hanya karna sebuah rangkaian kata yang melebur nyawa
Siapa dewa yang aku ikuti jejak nya??? Karna, jika aku lepaskan diantara mereka
Aku merasa sinar bintang yang telah berpijar redup oleh hal yang memalukan
Entahlah aku tak tahu apa yang mereka pikir akan diriku
Terjelas dalam kata
Terasa dalam jiwa
Terukir dalam nama
Aku tak mampu memberikan sebuah jawaban
Kamar 27-10-2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar