Jumat, Oktober 28, 2005

METALICA FROSA

Hujanku kini turun dalam sebuah….

Siklus air yang memberatkan

Petir yang menggelegar kini mengguncang ,

Sebuah kristal biru dalam peti emas yang telah lama aku simpan….

Kau tahu?? Beberapa hari ini rasa takut ku mulai mengoyahkan

Keyakinan bahwa pelangi itu akan muncul pada sang awan biru yang tak lain adalah dirimu

Suatu hari yang membimbangkan itu, telah melunturkan harapan para penghuni khayangan sebelumnya dan…..

Ketika tanda-tanda mendung telah ku baca…., aku mulai merasa, bahwa ada satu peristiwa yang akan membuatku galau

Bisikan…..bisikan…..dan bisikan yang ku dengar dari setiap sudut

Kali ini aku tak akan goyah untuk membuktikan bahwa hujan harus turun

Ku hirup dan kuhembuskan nafasku dalam-dalam

Tujuan ku hanya satu , aku ingin semuanya TERUNGKAP dan menghentikan semua Tanya

Karna anuet-anuet kecil itu seolah mengucilkan ku pada sebuah nama

Degup-degup mulai menyerang seluruh bagian tubuh lemahku

Sampai….aku ingin patah kan jarum jam agar waktu terhenti ketika…….

Dewa-dewa sakti mengungkap semua rahasia, yang mereka ragukan

Sebagai Melosha aku ingin kembali mendengar apa maksud dari semua kata Yang kalian ungkapkan pada jiwa yang patah karna derasnya hujan

Hujan yang telah lama aku nantikan namun kalian tahan

sementara di bumi kini sudah terlanjur di dera banjir

Sehingga remoda dalam hati ini terbawa arus dan membuat ku kalap

Kerap mempertanyakan yang seharusnya aku lakukan

Marah kah kalian padaku??

Mengapa???

Aku mengakui pada sikap ku yang memang tak ingin memulai kedukaan

Aku begini karna aku adalah terumbu kecil yang tak sanggup menahan ombak yang sang dewa berikan…

Jika sekarang aku hanyut kuyakin ini takdirku

untuk mencari pecahan mimpi yang hilang

Dalam harapan ku mencapai sebuah nirwana yang indah dengan beribu bunga

Isyaratku hanya dalam sorotan mata

karna bibir ini kelu ketika aku tukaskan kata

Dapat kah aku menyatukan satu ikatan merah yang sekian lama nya kita eratkan

Dan tak terputus hanya karna sebuah rangkaian kata yang melebur nyawa

Siapa dewa yang aku ikuti jejak nya??? Karna, jika aku lepaskan diantara mereka

Aku merasa sinar bintang yang telah berpijar redup oleh hal yang memalukan

Entahlah aku tak tahu apa yang mereka pikir akan diriku

Terjelas dalam kata

Terasa dalam jiwa

Terukir dalam nama

Aku tak mampu memberikan sebuah jawaban

Bila syarat membimbangkan aku dalam lantunan kiasan awan biru yang kelam


Kamar 27-10-2005

Tidak ada komentar: